
Tegal – SD Muhammadiyah Pacul menggelar acara buka puasa bersama yang diikuti oleh seluruh siswa sebagai bagian dari rangkaian kegiatan pesantren kilat Ramadhan. Acara yang berlangsung pada tanggal 20 Maret 2025 ini sekaligus menjadi penutup kegiatan pesantren kilat bagi siswa kelas 1-5.
Kegiatan yang dilakukan dari jam 4 sore ini diisi dengan beberapa acara seperti tilawah bersama dan pembagian takjil. Serangkaian kegiatan ini bertujuan agar siswa belajar tentang kesederhanaan dan kebersamaan. Dengan tilawah bersama siswa juga bisa meningkatkan kecintaan terhadap Al-Qur’an serta melatih kemampuan membaca dengan baik dan benar (tartil). Selain itu juga dengan berbagi takjil, siswa menyebarkan kebahagiaan, keberkahan dan sarana berbagi rezeki di bulan Ramadhan.
Tilawah bersama ini dipimpin oleh Ustadz Akhmad Zamzami, yang membimbing siswa dalam membaca Al-Qur’an dengan tartil dan khusyuk. Surat yang dilantunkan adalah surat Al-Baqoroh ayat 183 tentang kewajiban puasa bagi muslim sesuai dengan momen bulan Ramadhan. Sebelum bertilawah, Ustadz Ahmad Zamzami mengenalkan lagu dalam bertilawah, diantaranya Bayati, Shoba, Hijaz, Nahawand, Rost, Jiharkah, dan Sikah. Suasana khidmat dan penuh kekhusyukan menyelimuti acara tersebut.

Setelah Tilawah, siswa kelas 3 bertugas membagikan takjil berlogo SD Muhammadiyah Pacul kepada para pengguna jalan dan warga sekitar sekolah. Dengan total 140 takjil, diharapkan siswa siswi dapat menumbuhkan rasa empati dan kepedulian sosial sekaligus menciptakan suasana saling berbagi dan tolong-menolong.
Nur Faizah, selaku guru PAPB (Pendidikan Agama dan Budi Pekerti), mengungkapkan, “Kami berharap kegiatan ini dapat mempererat tali silaturahmi antar warga sekolah dan masyarakat sekitar. Selain itu, kami juga ingin menanamkan nilai-nilai kebaikan dan kepedulian kepada siswa sejak dini.”
Perasaan bahagia dan antusias dirasakan siswa siswi SD Musapa. Kayla Sabrina, salah satu peserta, mengatakan, “Saya senang sekali bisa buka puasa bersama teman-teman di sekolah. Apalagi ketika kita bersama-sama belajar tilawah, rasanya sangat damai.”