
Tegal – Sebanyak 62 siswa SD Muhammadiyah Pacul (Musapa) ikuti ujian sekolah ISMUBA selama 3 hari berturut-turut pada tanggal 8-10 Mei 2025. Ujian ini menjadi tolok ukur penguasaan materi Al-Islam, Kemuhammadiyahan, dan Bahasa Arab yang menjadi ciri khas pendidikan di sekolah Muhammadiyah.
Terdapat 4 ruang ujian yang digunakan, dengan masing-masing 20 siswa per kelasnya. Setiap ruang ujian diawasi oleh 2 pengawas dengan ketat yang bertujuan untuk memastikan kelancara dan integritas selama proses evaluasi.
Naufal Arfan Abiyyu, salah satu peserta ujian mengaku melakukan banyak persiapan, “Ujian ini adalah ujian terakhir saya pada mapel ISMUBA, setiap hari mama selalu memantau saya belajar dengan giat dan membantu apabila ada kesulitan materi. Guru mapel ISMUBA juga selalu memberi banyak perhatian selama persiapan ujian. Saya berharap hasilnya memuaskan dan sesuai harapan” ujarnya.
Materi yang diujikan merupakan pelajaran yang diajarkan selama siswa belajar di SD Muhammadiyah. Kompetensi tersebut meliputi tiga mata pelajaran inti, yaitu Al-Islam yang mencangkup akidah, akhlak, ibadah, dan tarikh; Kemuhammadiyahan yang mencakup sejarah, prinsip, dan gerakan Muhammadiyah; serta Bahasa Arab sebagai bahasa Al-Qur'an dan salah satu kompetensi penting dalam pendidikan Islam.

Kepala SD Musapa, Aisyah Amini, menyampaikan bahwa ujian ISMUBA merupakan bagian integral dari sistem pendidikan di sekolah Muhammadiyah. "Ujian Sekolah Ciri Khusus ini tidak hanya mengukur kemampuan akademik siswa dalam mata pelajaran umum, tetapi juga memastikan bahwa nilai-nilai keislaman dan pemahaman tentang Muhammadiyah telah tertanam dengan baik dalam diri setiap siswa. Terimakasih siswa siswi hebat Musapa yang sudah berjuang dalam menghadapi ujian ciri khusus, semoga hasilnya sesuai apa yang sudah diusahakan bahkan bisa lebih baik lagi" ujarnya.
Hasil dari Ujian Sekolah ISMUBA ini diharapkan tidak hanya menjadi catatan akhir dalam rapor siswa di tingkat sekolah dasar, tetapi juga menjadi motivasi bagi mereka untuk terus mendalami ajaran agama Islam dan nilai-nilai Muhammadiyah di jenjang pendidikan selanjutnya. Sekolah juga berharap, bekal pengetahuan ISMUBA ini akan membentuk karakter siswa yang berakhlak mulia dan memiliki pemahaman yang kuat tentang identitas diri sebagai bagian dari umat Islam dan warga Muhammadiyah.